Kepergian sang Bidadari

~
Ku usap dada ini dan menatap kosong.
Berdiri di tengah riuh manusia yang melintas.
Pikiranku terhenti,,,jantungku melemah,,,
Dan tubuhku tak peka lagi akan rasa..!!
Hanya kaki ini yang masih setia menopang tubuhku.
Seakan aku akan menghilang dari dunia ini.
Terhempas ke tempat gelap nan jauh...jauh...dan jauh

~
Terdiam ku menatapmu....
Wajah yang ceria,,,
Hati yang lembut,,,
Cantik,, nan menawan
Terbaring diantara mereka yang tertunduk dihadapanmu
Kau diam saja tanpa peduli dengan tangisan mereka
Seakan mereka tidak berada di hadapanmu dan tiada apapun yang engkau dengar.
Bahkan diriku yang selama ini menjadi pendamping hatimu tak kau pedulikan sama sekali

~
Aku berontak dan menghancurkan segala yang ada dihadapanku
Memperdengarkan tangisanku hingga ke ujung cakrawala
Berharap engkau di atas sana dapat melihatku dan tahu
Betapa aku sangat tidak rela engkau meninggalkan aku
Kasih......
Dengarlah suara hatiku ini
Hanya dirimu yang terukir dalam sejarah hayat hidupku
Sampai kapanpun tak akan terhapus.
kasih...........
Tunggu aku disana walaupun telah banyak penggawa surga yang meminangmu
Tetaplah yakin dalam benakmu bahwa akulah yang akan mendampingimu
Teguhkan batinmu untukku selamanya

~
Ya tuhan....
Kenapa harus dia ???
Kenapa mesti sekarang..??
Kenapa bukan diriku saja yang engkau ambil
kenapa.....kenapa....a....a....aa.!!!!!???

Tanpa dia hidupku tak berarti apa-apa.