Diam dan Terdiam

terdiam................
aq terpaku disisni hanya menatap jam dinding yang tak pernah berhenti berdetak.....inikah aq..??? yang hanya bisa berpasrah kepada nasib yang terus mengkungkungku dalam kesendiriran yang sunyi dan sepi ini. Aq ingin berteriak.........berteria

k ..........berteriak ........sekeras-kerasnya dengan harapan semua gundah di hatiku sirna dengan sekejap namun semua hanya impian belaka dan hanya mendapat umpatan dan caci maki dari sang waktu. Dengan senyum sinis sang waktu berkata" heh apakah kau ingin seperti ini, mempertuhankan kemalasanmu yang tiada guna itu, kalau begitu hiduplah kau dalam keterpurukan itu berteman dengan peri-peri bejat yang selalu membuatmu berangan-angan.
terdiam................
wahai sang waktu...aku sadar bahwa aku hanyalah seorang manusia yang hina tapi sehina apapun diriku, aku tetap tidak akan membiarkan diriku hanyut dalam kesia-siaan dan kau yang selalu membayangiku dengan peristiwa itu menginginkanmu pergi sejauh mungkin dari hidupku...kau adalah sang waktu yang telah berlalu dan sekarang tinggalkan aku, pergi jauh dariku karena jika aku menoleh melihatmu maka aku hanya akan menuai rasa sakit itu yang tak akan berujung. kau adalah waktu yang telah berlalu dan jangan pernah lagi mengusik hidupku yang akan kurintis kembali setelah mendapat kehancuran di masamu.
terdiam.................
aku ingin bangkit dari semua ini tapi mungkinkah...manusia manusia diluar sana selalu mengatakan bahwa tidak ada yang tidak mungkin berusahalah terus dan jangan pernah merasa jatuh tapi semudah itukah aku dapat melakukannya..??? manusia-manusia itu tidak pernah mengalaminya dan menganggap semua yang kuhadapi akan berubah semudah membalikkan telapak tangan. semua yang dikatakan oleh manusia-manusia itu kepadaku hanya omong kosong belaka, mereka hanya membuatku muakk. memang mengatatakan itu mudah tapi realisasi dari semua itu semua selalu berkutat si kepalaku. pertanyaan yang selalu muncul adalah mungkinkah....mungkinkah......mungkinkah dan apakah mungkin akan terjadi jika hanya berkata saja seperti sang waktu lakukan kepadaku dan hanya mencemohku. kepalaku terasa sakit dan mataku terasa perih jika melihat semua fenomena-fenomena yang diciptakan sang waktu karena semua yang tercipta seperti sebuah permainan yang membuatku mabuk akan dunia yang tiada berguna ini.
terdiam................
(sam akira boegeast.facebook)